Summer 2024

Dalam masyarakat yang berciri-ciri hewan, Belle Lablac menonjol sebagai satu-satunya orang yang sama sekali tidak memiliki ciri-ciri hewan. Penasaran akan asal-usulnya, Belle meninggalkan kampung halamannya dan menuju kota Schubertland untuk dianugerahi status Nomad oleh penguasa Schubertland, Raja Rawhide. Selama perjalanan, ia dilatih oleh pendekar pedang legendaris Sian Lablac.

Sayangnya bagi Belle, karena suatu komplikasi, ia tidak dapat melukai orang lain dengan pedang legendarisnya, Runding. Satu-satunya pilihan untuk mengalahkan lawan-lawannya dalam pertempuran sekarang adalah mematahkan pedang mereka, yang sangat dipandang rendah. Meskipun dikucilkan karena penampilannya dan dibenci karena mengabaikan norma-norma sosial, Belle tetap teguh saat ia memulai perjalanan berbahaya untuk menemukan tempatnya yang selayaknya di dunia.

Setelah serangkaian pertarungan sengit yang epik antara berbagai faksi Choujin—makhluk-makhluk yang diberkahi kemampuan fisik supernatural yang berasal dari seluruh penjuru galaksi—mantan musuh Seigi Choujin, kelompok pemenang, menegosiasikan gencatan senjata yang rapuh. Namun, perdamaian itu berumur pendek, dan sekelompok tujuh Choujin Sempurna—dipimpin oleh Strong the Budo dan disebut Bilangan Besar Sempurna—menyerang Jepang, mengalahkan beberapa Seigi Choujin dan menghanguskan perjanjian damai.

Bertekad untuk melindungi perdamaian dengan segala cara, Terryman, pemimpin Seigi Choujin saat ini, menantang tujuh Bilangan Besar Sempurna dalam sebuah turnamen untuk memperebutkan supremasi. Meskipun peluangnya tidak berpihak padanya, Terryman tahu bahwa ia dapat mengandalkan Seigi Choujin teratas, Suguru Kinnikuman, untuk menegakkan keadilan.

Jougorou Kobato memiliki kebiasaan mencampuri masalah orang lain. Setelah menyadari bahwa kemampuan detektifnya tidak diinginkan atau dihargai, ia membuat perjanjian dengan temannya yang pemalu, Yuki Osanai, untuk menjadi orang biasa bersama. Memasuki SMA, mereka ingin dianggap sebagai orang biasa, namun Kobato mau tidak mau kembali ke cara berpikirnya yang deduktif ketika dihadapkan dengan misteri sehari-hari.

Sayangnya, kejadian-kejadian biasa bukanlah satu-satunya yang mereka temui. Saat menjalani masa sekolah mereka dengan berusaha menghindari perhatian, Kobato dan Osanai terkadang terjebak dalam insiden yang membahayakan rencana mereka untuk hidup damai dan biasa-biasa saja.